Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengingatkan PT PLN (Persero) agar berhati-hati dalam menjalankan proyek investasi kelistrikan berskala besar di Ibu Kota Negara (IKN), yang diperkirakan mencapai Rp44 triliun hingga tahun 2045.
Ia menegaskan proyek ini tidak boleh membebani keuangan perusahaan dan membuat PLN kehilangan fokus utamanya dalam pemerataan listrik di seluruh pelosok desa.
Mohon nanti juga disampaikan secara tertulis bahwa PLN terlibat dalam kelistrikan di Ibu Kota Negara (IKN), yang membutuhkan anggaran Rp3,2 triliun, lalu kemudian ada Rp26,79 triliun tahap kedua di 2025-2029, tahap ketiga 2030-2034 Rp5,66 triliun, tahap keempat 2035-2039 Rp3,47 triliun, tahap kelima 2040-2045 menghabiskan sekitar Rp5,28 triliun, kata Rieke, dikutip pada Jumat (21/11/2025).
Dalam rapat dengar pendapat bersama PLN, Kamis (20/11/2025), Rieke turut menyinggung bahwa sebagian dana proyek di IKN bersumber dari anggaran PLN. Menurutnya, pengeluaran tersebut perlu dipertanggungjawabkan agar tidak mengganggu kewajiban PLN dalam peningkatan layanan listrik bagi masyarakat di wilayah yang masih minim akses.
Dan dari catatan yang sebelumnya, bahwa ada dana yang dari PLN sendiri, yang digunakan untuk kelistrikan di IKN, ucapnya.