Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengkritik kebijakan impor pangan yang masih menjadi andalan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan nasional.
Menurutnya, langkah ini bertolak belakang dengan visi swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Ciri utama swasembada itu bukan stok pangan di dalam negeri, tetapi semakin berkurangnya ketergantungan pangan terhadap luar negeri, jelasnya,dikutip dari channel YouTube DPR, Jumat (3/10/2025).
Rieke Diah Pitaloka menyebut, ada dua indikator utama yang menunjukkan keberhasilan swasembada pangan, yaitu menurunnya ketergantungan terhadap impor atas komoditas yang sebenarnya bisa diproduksi di dalam negeri, dan meningkatnya daya beli masyarakat, yang menandakan aksesibilitas terhadap pangan terjangkau.
Ia menilai, kebijakan impor justru melemahkan semangat kemandirian dan tidak sejalan dengan doktrin asta cita Presiden Prabowo, yang mendorong sistem pertahanan nasional melalui kemandirian pangan.