Jakarta, Gesuri.id -Anggota Komisi I DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Robi Barus, mengusulkan langkah tegas untuk menekan angka kriminalitas dan maraknya aksi begal di Kota Medan. Ia menyarankan agar pemerintah kota mengadopsi pendekatan seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam menangani remaja bermasalah.
Jadi tidak salah jika kita mengadopsi yang sudah dilakukan Gubernur Jawa Barat, King Dedi (Dedi Mulyadi) yang mana anak yang putus sekolah, yang bermasalah dimasukkan ke Rindam Siantar. Dengan tujuan remaja-remaja yang nakal itu dididik kedisiplinan, mental dan lainnya. Negara harus mendukung dalam bentuk anggaran. Karena menghadapi persoalan begal dan pelaku tindak kriminalitas tersebut di tengah masyarakat memang harus keras, tidak cukup hanya dengan imbauan, spanduk-spanduk, kata Robi Barus, dikutip pada Kamis (5/6/2025).
Robi menilai bahwa pendekatan ala wajib militer bagi remaja yang terlibat kenakalan atau kriminalitas perlu dipertimbangkan secara serius oleh pemerintah daerah. Program seperti ini, menurutnya, sudah terbukti efektif di tingkat provinsi dan dapat dikoordinasikan lebih lanjut di tingkat kabupaten/kota.
Bagus program itu, cetus Robi, sambil menyatakan kesepakatannya jika Indonesia secara umum memberlakukan wajib militer untuk remaja-remaja yang terlibat dalam tindak kenakalan atau kriminalitas sebagai bentuk penanggulangan yang lebih serius terhadap aksi begal di Medan.
Sepakatlah, kalau untuk yang baik, kenapa tidak, tegas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan itu.