Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Jabar dari PDI Perjuangan, Ono Surono, menyarankan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berkolaborasi dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk menata kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Menurutnya, Unpad bisa melakukan penelitian ilmiah soal lingkungan, dan merekomendasikan hasilnya kepada Gubernur Jawa Barat selaku pemerintah daerah.
Hal ini diungkapkan Ono setelah Dedi Mulyadi menantang Unpad selaku perguruan tinggi yang berada di Jatinangor, untuk berpartisipasi menata kawasan itu yang dianggapnya semrawut. Dedi menantang Unpad agar kerjanya tidak hanya mengkritik pemerintah, tapi turut menata Jatinangor.
Ono bilang, Dedi harus merancang kebijakan yang komprehensif terkait ini. "Unpad bisa menyusun kajian tentang penataan Jatinangor. Rekomendasi dari Unpad, bisa menjadi dasar bagi Gubernur Jawa Barat dan Bupati Sumedang untuk membuat program penataan," kata Ono, Senin (25/8/2025).
Ono mengingatkan bahwa Unpad tidak punya kewenangan untuk menata wilayah. "Unpad tidak punya kapasitas untuk melakukan pembangunan dan penganggaran. Semoga nanti kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi bisa menghasilkan sesuatu yang baik," ujarnya
Sebelumnya, ketika menjadi pembicara di seminar nasional Hilirisasi Agroforestri Berbasis Sukun di Bale Sawala, Unpad, Kamis, 21 Agustus 2025, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyinggung kawasan Jatinangor yang dianggapnya semrawut.
"Mobilnya besar-besar, sampahnya berantakan, pedagangnya enggak teratur, padahal katanya ini daerah akademik. Saya enggak mau. Saya ingin nanti saya bikin surat keputusan Gubernur agar wilayah ini dikelola tiga perguruan tinggi di sini. Kalau masih berantakan, berarti yang salah kampusnya," ucap Dedi.
Dedi kemudian menyindir Unpad agar tidak hanya bisa mengktritik, tetapi juga ikut terjun langsung menata wilayah.
"Nanti lihat saja, begitu saya lihat ada sampah berantakan, saya umumin, jangan kritik saya, kamu ngurusin ini saja belum bisa," pungkasnya.