Jakarta, Gesuri.id - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, dr Sofyan Tan, menyoroti persoalan kondusivitas iklim usaha di Sumut serta belum tergarapnya potensi sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi utama daerah.
Hal ini diungkapkan Sofyan dalam paparan yang disampaikan saat kunjungan kerja Tim Banggar DPR RI di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan P. Diponegoro, Medan, Rabu (12/11).
Saya tertarik dengan paparan dari Bank Indonesia (Perwakilan Sumut). Jumlah UMKM kita besar dan menjadi penyelamat, tetapi saya tidak melihat dalam paparan soal UMKM di sektor pariwisata. Padahal kalau pariwisata maju, dampaknya besar bagi masyarakat, terutama UMKM mulai dari kuliner, penginapan, pemandu wisata, souvenir kerajinan tangan, hingga industri jasa lainnya, ujar politisi dari PDI Perjuangan itu.
Baca:Gerakan Menanam Pohon Harus Jadi Kesadaran Kolektif Bangsa
Ia juga menyinggung persoalan inflasi di Sumut yang masih dipengaruhi harga komoditas seperti cabai, bawang merah, dan beras. Menurutnya, meski pasokan sudah digelontorkan dari luar daerah, opini harga yang sudah mahal di masyarakat tetap terbentuk, sehingga memengaruhi daya beli. Akhirnya masyarakat tetap tidak membeli cabai yang sudah didatangkan dari Jawa.