Tim Penanggulangan Bencana PDI Perjuangan Sumbar Atasi Krisis Air Bersih, Berbagi Sembako Hingga Turunkan Tim Medis

Hujan yang terus turun di arah gugusan Bukit Barisan, membuat aliran sungai yang berhulu di pegunungan tak kunjung jernih.
Rabu, 10 Desember 2025 22:30 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Padang, Gesuri.id - Ketersediaan air bersih menghadang para relawan yang berjibaku membersihkan lumpur dari rumah penduduk dan fasilitas publik di daerah terdampak bencana hidrometeorologi yang melanda Sumatera Barat sejak tanggal 27 November 2025.

Hujan yang terus turun di arah gugusan Bukit Barisan, membuat aliran sungai yang berhulu di pegunungan yang membentang di sepanjang sisi barat Pulau Sumatera itu, tak kunjung jernih. Seiring hujan, debit air sungai ikut meningkat disertai bau tanah yang menyengat indra penciuman.

Hal ini memicu trauma tersendiri bagi masyarakat, tak terkecuali bagi relawan yang telah menyaksikan langsung dampak ganasnya terjangan air bah, yang dipicu hujan lebat selama 6 hari lebih di akhir November 2025 itu.

Sebenarnya, ketersediaan air cukup banyak di sungai. Tapi, kondisinya sangat keruh karena telah bercampur tanah yang hanyut dari hulu sungai. Dalam memenuhi kebutuhan, mayoritas warga gunakan air hujan yang ditampung selain sumbangan berbagai lembaga, ungkap Tim Penanggulangan Bencana PDI Perjuangan Sumbar, Gery Fernando melalui sambungan telepon, Rabu (10/12/2025).

Baca juga :