Tjahjo: Otonomi Daerah Mendorong Budaya Demokrasi

"Dengan demikian, masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif untuk turut serta membangun daerahnya," kata Mendagri.
Kamis, 25 April 2019 23:17 WIB Jurnalis - Gabriella Thesa Widiari

Banyuwangi, Gesuri.id Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bertindak sebagai inspektur upacara dalam upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-23 secara nasional di Stadion Diponegoro Penganjuran, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/4), yang mengangkat tema Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Lebih Baik Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Kreatif dan Inovatif.

Baca: Tjahjo Minta TPP Kemendagri Bekerja Maksimal

Tjahjo mengungkapkan, setidaknya terdapat tiga hal prinsip yang berubah secara drastis setelah diberlakukannya kebijakan desentralisasi dari otonomi daerah. Pertama, otonomi daerah secara nyata telah mendorong budaya demokrasi di tengah-tengah kehidupan masyarakat Kedua, otonomi daerah telah mampu mengembangkan sistem berkumpul, berserikat serta mengemukakan pikiran secara terbuka bagi seluruh masyarakat.

Dengan demikian, masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif untuk turut serta membangun daerahnya, kata Mendagri.

Ketiga, dengan desentralisasi yang telah berjalan selama ini maka berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat tidak lagi harus malalui proses yang panjang dan berbelit-belit, tetapi menjadi lebih efisien dan responsif.

Baca juga :