Wibowo Prasetyo Tegaskan Etika dan Tanggung Jawab Akademik dalam Pemanfaatan AI

AI kini bisa mencari ide, meringkas literatur, hingga merapikan bahasa tulisan dengan cepat.
Senin, 20 Oktober 2025 01:04 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Wibowo Prasetyo menegaskan diera digital dan perkembangan teknologi informasi yang makin berkembang cepat, diperlukan pentingnya etika dan tanggung jawab akademik dalam pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) untuk penulisan karya ilmiah di tengah maraknya hoaks dan disinformasi digital.

Menurut Wibowo, kehadiran AI telah mengubah cara menulis dan berpikir di dunia akademik. AI kini bisa mencari ide, meringkas literatur, hingga merapikan bahasa tulisan dengan cepat. Namun ia menegaskan bahwa AI hanyalah alat bantu, bukan pengganti nalar manusia.

AI bisa menulis dengan cepat, tapi tidak bisa menulis dengan nurani. Etika akademik adalah kompas yang menjaga agar teknologi tidak menghilangkan makna keilmuan, ujar politisi PDI Perjuangan dari Dapil VI Jawa Tengah itu.

Baca:GanjarDukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo

Dikatakan, tanggung jawab ilmiah tetap berada di tangan manusia, bukan di mesin. AI seharusnya digunakan untuk memperkuat kemampuan berpikir kritis dan efisiensi kerja akademik, bukan untuk mengambil jalan pintas.

Baca juga :