Tajamnya Analisa Arteria Lucuti Logika KPK Tak Pernah Salah

Arteria seperti melawan logika publik yang selalu menganggap KPK sudah sangat sempurna dan tak pernah salah.
Jum'at, 20 September 2019 21:56 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

DALAM sebuah kesempatan, Sekjen PDI Perjuangan periode 2005-2010 Pramono Anung mengaku optimis dengan generasi muda PDI Perjuangan. Masa depan partai ini akan semakin cerah karena diisi kader-kader cerdas dengan gagasan dan intelektual tinggi. Menurutnya, PDI Perjuangan hari ini pantas berbangga menyebut dirinya sebagai partai kader dan bukan lagi partai massa. Jika dulu di Golkar banyak orang pintar, saat ini PDI Perjuangan juga tak kalah dengan kader muda intelektual dan visioner.

Hal itu bisa dilihat dari kiprah politisi banteng di tiga pilar partai: struktural, legislatif dan eksekutif. Para kader PDI Perjuangan di parlemen banyak menjadi wakil rakyat yang vokal memperjuangkan aspirasi rakyat dengan argumentasi hebat, analisa tajam berbasis fakta dan data.

Kita pantas mengacungkan jempol kepada salah seorang kader banteng di DPR bernama Arteria Dahlan. Saat ini ia duduk di Komisi III. Sebelumnya di Komisi 2. Periode 2014-2019 merupakan kiprah perdananya di Senayan.

Arteria kerap tampil memukau dengan argumentasi yang dilengkapi sejumlah data dan unit analisis tajam. Dalam Rapat-rapat di DPR, Arteria sering membuat gemas kolega lainnya di Komisi karena harus menunggu lama ketika seorang Arteria mendapatkan kesempatan berbicara.

Selain bernas dan paripurna dengan amunisi bahan-bahan rapatnya, Arteria juga menjadi andalan Fraksi PDI Perjuangan untuk diminta gagasan dan fikirannya dalam sejumlah Panitia Kerja di Komisi III dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya. Ia juga sering diminta mewakili partai ketika ada undangan menjadi narasumber di TV jika ada permasalahan hukum di Republik ini.

Baca juga :