Lawan Khilafah, Gagas Persatuan Nasionalis-Islam-Militer

Ada unsur di tengah masyarakat yang mencoba membelokkan peradaban bangsa.
Sabtu, 22 Juni 2019 13:54 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id - Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) menggagas persatuan seluruh unsur yang berperan dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Unsur-unsur pembentuk NKRI itu, menurut PA GMNI, adalah kaum Nasionalis/Soekarnois, Islam dan TNI/Polri (militer).

Ketua Umum PA GMNI Ahmad Basarah dalam pidatonya pada acara haul wafatnya Bung Karno ke-49 dan diskusi Melanjutkan Peradaban Bangsa di Kantor Pusat PA GMNI, Cikini, Jakarta, Jumat (22/6) malam menegaskan persatuan ini penting. Sebab, lanjut Basarah, saat ini semua komponen bangsa bisa sama-sama merasakan adanya unsur di tengah masyarakat yang mencoba membelokkan peradaban bangsa dari konsensus para pendiri bangsa.

Kita tahu, Hizbut Tahrir Indonesia, berusaha menggantikan dasar negara Pancasila dengan Khilafah. Hal ini yang harus kita sikapi bersama dengan memperkuat persatuan, kata Basarah.

Menurut Basarah, salah satu modus kelompok anti Pancasila ini adalah dengan melanjutkan cara Belanda ketika menjajah Nusantara, yakni politik pecah belah (devide et impera).Dahulu Belanda mengadu domba antar kesultanan agar saling berperang dan tidak bersatu.

Hari ini, ungkap Basarah, sangat bisa dirasakan bagaimana kelompok nasionalis diadu domba dengan kelompok Islam. Bahkan kelompok nasionalis juga diadu domba dengan TNI-Polri melalui berbagai modus.

Baca juga :