Tangis Ribka Tjiptaning Pecah Saat Peringatan Kudatuli

Mereka meringsek masuk gedung sambil melemaparkan batu.
Sabtu, 27 Juli 2019 17:48 WIB Jurnalis - Gabriella Thesa Widiari

Jakarta, Gesuri.id - 27 Juli 1996, tepatnya 23 tahun lalu, kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta Pusat menjadi saksi sejarah reformasi Indonesia. Kantor partai berlambang banteng itu diserang oleh orang-orang yang diduga pendukung Soerjadi, Ketua Umum PDI hasil kongres Medan 20-23 Juni 1996. Peristiwa tersebut kini lebih dikenal dengan nama Kudatuli atau Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli.

Kala itu, massa dari pendukung Soerjadi hendak mengambil alih secara paksa kantor DPP PDI. Mereka meringsek masuk gedung sambil melemaparkan batu. Sementara gedung, kelompok pendukung Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI hasil Munas di Kemang, Jakarta Selatan (22 Desember 1993), bertahan sembari melemparkan benda-benda seadanya. Kedua kubu ini sama-sama mengklaim sebagai pengurus yang sah dan berhak atas kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI.

Baca:Ribka Desak Pemerintah Tuntaskan Penanganan Kasus Kudatuli

Kini, setiap tahunnya, peristiwa Kudatuli terus diperingati. Ketua DPP PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning yang memimpin langsung upacara tabur bunga di kantor DPP PDI Perjuangan. Meskipun merupakan persitiwa sejarah, namun tak banyak orang tang datang untuk memperingatinya.

Sekitar pukul 11:43 WIB upacara tabur bunga dimulai dari depan kantor DPP PDI Perjuangan dengan diiringi lagu Gugur Bunga. Lalu berlanjut ke arah basement.

Baca juga :