BPJS Terus Disuntik Dana, Imam: Jokowi Selalu Dengar Rakyat

Kalau menurut saya Pak Jokowi sudah hebat lho. Karena apa? Mau mendengar rakyat. Kenapa ngutang banyak?
Jum'at, 14 Desember 2018 23:29 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Imam Suroso mengatakan, defisitnya Badan Penjaminan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan disebabkan banyaknya jumlah penduduk Indonesia.

Namun menurut dia, hal itu bukan jadi alasan utama, mengingat Program ini memang sepenuhnya untuk mendukung jaminan kesehatan masyarakat.

Rakyat kita banyak, 260 juta lebih penduduknya. Yang digratiskan Pemerintah Jokowi itu sudah 92 juta orang yang bebas iuran. Ternyata penduduk kita 260 juta, penyakitnya macam-macam, dan akhirnya membengkak anggaran BPJS, ungkap Imam saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/12).

Padahal, lanjut Imam, pemerintah sudah ada anggaran rutin untuk BPJS sebesar Rp 19 Triliun.

Terus ditambah lain-lain. Kemarin kita undang BPJS, Menteri Kesehatan, dan Menteri Keuangan bagaimana menyikapi defisit BPJS. Terus saya usul, intinya, Bu Menteri pokoknya saya tidak mau tahu, kami dari Komisi IX akan dukung Pemerintah untuk carikan duit, nyisir duit dari cukai rokok agar bisa dialokasikan untuk menyuntik anggaran BPJS, tambah Imam.

Baca juga :