Dirikan Sekolah Multikultural, Upaya Kader Bumikan Pancasila

Yayasan ini didirikan Sofyan Tan pada tahun 1987 dengan tujuan mengembangkan pendidikan bagi anak-anak yang tak mampu, dengan asas pembauran
Rabu, 02 Mei 2018 23:42 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sofyan Tan menjelaskan, pendidikan multikultural harus diajarkan secara dini di dunia pendidikan kita. Hal itu bertujuan untuk mendidik para pelajar tentang bagaimana memahami negara ini adalah negara yang sangat plural.

Mau tak mau, ini harus dipelajari anak-anak kita tentang keberagaman ini. Untuk itu, sejak kecil mereka dididik mengenal perbedaan. Baik apakah perbedaan agamanya, suku, budayanya, termasuk perbedaan gender dan tingkat sosial ekonomi, ujar Sofyan Tan usai Deklarasi Praktik Pendidikan Pancasila di Sekolah di Hari Pendidikan Nasional 2018 yang diselenggarakan MPR RI bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Kaukus Pancasila DPR RI, dan Yayasan Cahaya Guru, di Ruang Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (2/5).

Karena, lanjut Sofyan, kalau kita membiarkan anak ini dengan didikan yang hanya seperti mata kuda, maka mereka hanya bisa melihat ke depan, tidak bisa melihat ke samping.

Bahwa, kita itu memang berbeda-beda tidak bisa dihindari. Sekolah inilah mengajarkan tentang hal-hal yang menyangkut perbedaan, tambah Sofyan Tan yang merupakan Wakil Rakyat asal Dapil Sumatera Utara I.

Perbedaan itu bukan dimusuhi, kata dia, tapi harus dipelajari, diikat menjadi satu kekuatan negara yang memang sangat plural di dunia ini.

Baca juga :