Sastra Sebarkan Nilai-nilai Luhur

Peradaban Bali adalah peradaban yang bertumpu pada aksara, mantra dan sastra.
Sabtu, 12 Oktober 2019 09:25 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan kesusastraan menjadi media untuk merekam, menyimpan, serta menyebarluaskan nilai-nilai luhur, ajaran-ajaran moral, serta kearifan lokal yang menjadi tuntunan penting dalam perjalanan manusia Bali untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Peradaban Bali adalah peradaban yang bertumpu pada aksara, mantra dan sastra. Aksara dan mantra menjadi titik pusat dari ritus-ritus religius Bali, sedangkan sastra merupakan mata air yang tidak pernah kering bagi penciptaan berbagai bentuk kesenian Bali, kata Koster dalam sambutannya saat membuka Seminar Internasional Sastra Indonesia di Bali 2019, di Denpasar, Jumat (10/10).

Baca: Koster Sepakat Koperasi Tetap Berdiri Sendiri

Menurut dia, kata nyastra di Bali tidaklah semata-mata dimaknai sebagai kegiatan kreatif untuk menciptakan karya sastra. Nyastra adalah juga upaya terus-menerus untuk menggunakan kesusastraan sebagai alat untuk melatih dan menempa diri agar menjadi manusia utama, manusia yang cerah lahir batin, manusia yang telah menyadari jati dirinya yang sejati.

Nyastra adalah juga perjalanan tiada henti untuk merealisasikan nilai-nilai luhur, ajaran-ajaran moral, serta kearifan lokal yang terkandung dalam karya-karya sastra ke dalam tindakan-tindakan nyata pada kehidupan sehari-hari.

Baca juga :