Tekan Bullying, Hendi Minta Guru Lebih Berperan

Hendi menginginkan agar sekolah benar-benar bisa dijadikan rumah kedua bagi anak-anak.
Sabtu, 12 Oktober 2019 09:22 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Semarang, Gesuri.id - Kasus bullying atau perundungan tetap menjadi fokus perhatian Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meski data dari Dinas Pendidikan Kota Semarang menunjukkan penurunan dari 60 persen pada 2013 menjadi 5 persen tahun ini.

Perundungan bisa dimulai dari ajakan siswa untuk mengejek siswa lain atau bisa juga makian dari guru yang dilakukan secara tidak sadar kepada siswa, kata Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang saat membuka kegiatan Sosialisasi Penerapan Pencegahan Bullying dan Disiplin Positif Tingkat SMP Kota Semarang, di Gedung Balai Kota, baru-baru ini.

Baca: Temukan Saluran Tak Fungsi, Ini Respon Cepat Hendi

Hendi mengatakan, anak-anak hampir separuh waktunya ada di sekolah. Karenanya kasus perundungan sangat mungkin dilakukan di sekolah. Untuk menekan perundungan di sekolah, Hendi menginginkan agar sekolah benar-benar bisa dijadikan rumah kedua bagi anak-anak.

Hendi yang juga politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, guru memiliki peran dalam pencegahan dan pengawasan kasus perundungan di sekolah. Hal itu baik yang berbentuk fisik maupun verbal. Tugas pertama guru adalah mengingatkan.

Baca juga :