Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) dan Upah Minimum Sektoral Kota (UMSK) Semarang dalam proses pembahasan pengupahan tahun 2026.
Hal itu disampaikan Politikus PDI Perjuangan ini, ketika menemui perwakilan Aliansi Buruh Jawa Tengah Presidium Kota Semarang yang menggelar aksi di depan Balaikota Semarang, Senin. (24/11).
Agustina mengaku jika Pemkot tidak bisa bekerja sendiri untuk menetapkan upah. Sinergi kata dia, perlu dilakukan bersama dengan jejaring serikat buruh di berbagai tingkat agar aspirasi pekerja dapat menguat dalam proses pembahasan di pemerintah pusat.
Baca:GanjarIngatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan,
Kami berkomitmen untuk memperjuangkan kenaikan UMR dan UMSK, dan berharap apa yang diminta teman-teman buruh dapat masuk dalam pembahasan di pusat. Kalau hanya lewat pemerintah kota saja kurang greget. Harus semua lini bergerak, semua jaringan dikomunikasikan, katanya kepada Jawa Pos Radar Semarang, Senin (24/11).