Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira mengingatkan agar proyek penulisan ulang sejarah RI tak mengulang proyek yang sama di masa Orde Baru.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai penulisan sejarah bukan hanya untuk memuliakan rezim penguasa. Apalagi dengan menutupi kasus pelanggaran HAM hingga mendiskreditkan lawan politik.
Baca:GanjarUngkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa
Menurut dia, sejarah nasional tak bisa diklaim sebagai narasi tunggal penguasa atau yang biasa disebut history written by the winner.