Anton Tegaskan Kerumunan Maumere Tak Bisa Jadi Pidana! 

Mantan Kapolda Jawa Barat itu menilai, sungguh sulit membendung keinginan rakyat untuk dapat melihat secara langsung Presidennya.
Rabu, 03 Maret 2021 14:30 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Tasikmalaya, Gesuri.id- Mantan Kadiv Humas Polri Irjen Pol (Purn) Anton Charliyanturut menanggapiadanya kerumunan saat Presiden Jokowi berada di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu.

Kader PDI Perjuangan itu mengungkapkan, ketika pertama kali melihat kiriman video kerumunan warga di Maumere saat menyambut kedatangan Presiden Jokowi yang sejatinya hendak meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, dirinya sudah memprediksi hal itu menimbulkan perbincangan publik di negeri ini. Khususnya terkait dengan Protokol Kesehatan(Prokes) pandemi COVID-19.

Bahkan, video yang viral tersebut bagi mereka yang punya kepentingan akanmenggoreng-gorengnyasedemikian rupa untuk kemudian menyerang pemerintahan Jokowi dengan berbagai argumentasinya, ungkap Anton, baru-baru ini.

Karena itu, lanjut Anton, kritik terhadap Presiden Jokowi pun pasca kunjungannya ke Maumere itu terus mengalir. Publik protes karena kunjungan Jokowi, Selasa (23/2) itu memicu kerumunan warga.

Baca:DPRD NTT TegaskanKerumunandi Maumere Terjadi Spontan

Baca juga :