Banteng Kota Mataram Soroti Serius Bencana Banjir Besar Beberapa Waktu Lalu

Sebanyak 520 orang terpaksa mengungsi, dan 15 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Senin, 11 Agustus 2025 21:48 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Mataram menyoroti serius bencana banjir besar yang melanda Kota Mataram pada 6 Juli 2025 lalu.

Dalam rapat paripurna DPRD Kota Mataram baru-baru ini, juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Ni Luh Arini, menyampaikan bahwa banjir setinggi lebih dari dua meter tersebut merupakan yang terparah dalam kurun waktu 40 tahun terakhir di Provinsi NTB.

Selain menelan korban jiwa, banjir tersebut berdampak besar terhadap kehidupan warga. Sedikitnya 7.676 keluarga atau sekitar 30.681 jiwa terdampak, dengan sekitar 20.000 orang di antaranya berada di wilayah Kota Mataram. Sebanyak 520 orang terpaksa mengungsi, dan 15 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Enam kecamatan yang paling terdampak adalah Kecamatan Mataram, Sandubaya, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Ampenan.

Baca:GanjarTegaskan Negara Tak Boleh Kalah

Bencana tersebut juga menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan fasilitas umum. Puluhan kendaraan terseret arus banjir, ratusan bangunan rusak berat, dan berbagai fasilitas publik tergenang air. Kerugian materi diperkirakan mencapai belasan miliar rupiah.

Baca juga :