Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Prof. Dr. Darmadi Durianto, menilai klaim pemerintah yang menyebut proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Whoosh) sebagai investasi sosial tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan.
Menurutnya, hingga kini manfaat sosial yang dijanjikan belum benar-benar dirasakan masyarakat luas, terutama di sektor kesempatan kerja, ekonomi lokal, dan pemerataan pembangunan di luar jalur proyek.
Kalau disebut investasi sosial, seharusnya rakyat yang merasakan manfaatnya bukan hanya investor yang menghitung bunganya. Cepat jalannya, tapi lambat dampaknya, sindir Darmadi dalam pernyataannya, Sabtu (1/11).
Baca:GanjarTegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, konsep investasi sosial tidak bisa diukur hanya dari kecepatan transportasi, tetapi dari seberapa jauh proyek tersebut meningkatkan kesejahteraan rakyat dan produktivitas ekonomi nasional.