Deddy Sitorus Ingatkan Dampak Jangka Panjang Politik Transaksional dan Politik Uang

Uang Rp300.000 dari praktik serangan fajar hanya bertahan dua hari, sementara dampak buruknya dirasakan selama lima tahun penuh. 
Jum'at, 12 Desember 2025 18:01 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI, Deddy Sitorus, menegaskan pentingnya membangun pemilih cerdas demi mewujudkan kualitas demokrasi yang lebih baik.

Pesan itu ia sampaikan dalam kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan Tahun 2025 yang digelar di Hotel Duta, Tarakan, bekerja sama dengan KPU RI.

Kenapa banyak di lingkungan kita yang seharusnya dapat bantuan tidak dapat? Kenapa kita bisa tidak dapat jalan, tidak dapat gas melon, kenapa harga barang tinggi tidak karu-karuan, kenapa anak kita semua cari kerja sulit? Yang harusnya memikirkan itu semua adalah orang-orang atau wakil rakyat yang sudah dipilih, tapi tidak terjadi. Kenapa? Sudah dibayar, tegas Deddy dikutip Kamis (11/12).

Ia menyampaikan kritik keras terhadap politik transaksional dan menegaskan politik uang menjadi akar persoalan minimnya kinerja wakil rakyat setelah terpilih.

Di hadapan warga Tarakan, Deddy menjelaskan banyak masyarakat yang seharusnya menerima bantuan sosial, PKH, atau program pendidikan seperti PIP/KIP Kuliah, justru tidak memperoleh haknya karena ada transaksi politik saat kampanye.

Baca juga :