Demi “Big Data”, BKKBN Siap Digitalisasi Arsip

Hasil penilaian lembaga pengarsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) kepada BKKBN masih sangat buruk, yaitu 59,14 dari total nilai 1
Sabtu, 14 Maret 2020 11:30 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo berkomitmen lembaganya akan melakukan digitalisasi arsip agar bisa memanfaatkan big data atau data raksasa tentang kependudukan dan keluarga Indonesia untuk berbagai program pemerintah.

Itulah makanya arsip ini harus ada kerja keras di era digitalisasi, ini harus mentransformasi arsip dari hardcopy ke softcopy ini butuh kerja keras untuk mengarsipkan, kata dia di Jakarta, Jumat (13/3).

Baca:Hasto Wardoyo Targetkan PegawaiBKKBNMampu Berinovasi

Ia mengungkapkan hasil penilaian lembaga pengarsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) kepada BKKBN masih sangat buruk, yaitu 59,14 dari total nilai 100.

Baca juga :