Semarang, Gesuri.id Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Didik Haryadi menegaskan pentingnya peran aktif industri keuangan, khususnya perbankan, dalam menjangkau pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, kemudahan akses pembiayaan tidak akan berdampak signifikan jika bank masih bersikap pasif menunggu nasabah datang.

Bank jangan hanya menunggu. Harus turun ke lapangan, pahami kebutuhan pasar, dan bantu UMKM menyusun skema bisnis yang layak bank, tegas Didik usai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (8/11/2025).

Didik menilai, pola pendekatan aktif akan membuat penyaluran kredit lebih tepat sasaran dan mempercepat tumbuhnya sektor riil di daerah. Ia juga menekankan bahwa perbankan perlu memperluas literasi keuangan dan pendampingan agar pelaku UMKM siap mengakses pembiayaan formal.

Masih banyak pelaku UMKM yang potensial tapi belum tersentuh karena terkendala administrasi dan minim literasi keuangan. Bank seharusnya hadir membantu, bukan sekadar menunggu laporan di atas meja, ujarnya dikutip dari Parlementaria.

Data OJK mencatat, hingga September 2025, Bank BRI menjadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Jawa Tengah, dengan nilai Rp23,94 triliun untuk 579 ribu debitur, disusul Bank Mandiri dan BPD Jateng.