DPRD Kolaka Utara Gelar Paripurna, Fraksi PDI Perjuangan Ungkap Pendapatan Daerah Turun 9%

Sementara untuk belanja operasional, Fraksi PDI Perjuangan mencatat ada penurunan sebesar 10% dan belanja modal turun 2%.
Kamis, 04 September 2025 11:16 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Kolaka Utara, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Kolaka Utara mencatat pendapatan daerah turun 9% akibat berkurangnya transfer pusat, meski Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat 12%, menunjukkan kerja keras Pemerintah Kabupaten untuk menggali potensi daerah.

Sementara untuk belanja operasional, Fraksi PDI Perjuangan mencatat ada penurunan sebesar 10% dan belanja modal turun 2%.

Penyesuaian belanja jangan sampai mengurangi pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur, ujar Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan dalam pandangan umum di Rapat Paripurna dengan agenda penyerahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, Rabu (3/9).

Beberapa catatan penting dari Fraksi PDI Perjuangan yang lainnya yaitu: defisit ditutup dengan SILPA tahun sebelumnya dan diarahkan pada program berdampak langsung bagi masyarakat.

Fraksi PDI Perjuangan melihat Pemkab telah mengoptimalisasi PAD, namun belum terlihat inovasi sumber pendapatan baru. Untuk efisiensi belanja dan percepatan realisasi program menjadi perhatian utama.

Baca juga :