Surabaya, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Dyah Katarina mengatakan hingga saat ini masih terdapat data penerima bantuan sosial (bansos) yang saling tumpang tindih dan belum maksimal.

Hal tersebut membuat pemberian bantuan sosial tidak merata dan tepat sasaran.

Kami di Komisi D DPRD Kota Surabaya itu sering rapat dengan Dinas Sosial, dan ini menjadi masalah yang tren ya, merata diseluruh Surabaya bahwa masalah pendataan itu masih belum bagus, data itu masih tumpang tindih, ujarnya usai menggelar reses di Balai RW 2, Menanggal, Gayungan, Surabaya, Minggu (17/10).

Hingga di titik keempat ia menggelar reses, persoalan yang paling banyak dikeluhkan masyarakat adalah terkait pendataan dan penyaluran bantuan sosial yang kurang merata. Salah satunya disampaikan oleh Gatot, warga setempat yang menyampaikan aspirasinya melalui daring.

Baca:Bupati Nikson Salurkan Modal Usaha Alat Bantu Disabilitas