Edi Purwanto: 3.000 Hektare Sawah Terendam di Sungai Penuh, Pemerintah Pusat Harus Bantu

Di Kota Sungai Penuh terdapat 3.000 hektare sawah yang saat ini tidak bisa difungsikan karena terendam air.
Rabu, 23 Juli 2025 20:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI dari Dapil Jambi, Dr. Edi Purwanto, menyuarakan keprihatinannya terkait persoalan lingkungan dan pertanian yang tengah melanda Provinsi Jambi.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama mitra kerja Komisi V DPR RI, Edi menyoroti secara khusus krisis yang terjadi di Kota Sungai Penuh, di mana sekitar 3.000 hektare lahan sawah kini tidak lagi dapat difungsikan akibat terus-menerus terendam air.

Di Kota Sungai Penuh terdapat 3.000 hektare sawah yang saat ini tidak bisa difungsikan karena terendam air. Dahulu ini adalah lahan produktif untuk padi, tapi sekarang berubah menjadi tempat masyarakat mencari ikan, kata Edi, dikutip pada Senin (21/7/2025).

Menurut Edi, upaya untuk mengatasi persoalan ini telah dilakukan melalui anggaran dari pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi. Namun, karena biaya normalisasi lahan yang sangat besar, yakni mencapai puluhan miliar rupiah, pemerintah daerah tidak mampu menanganinya sendiri.

Sudah kita coba dengan APBD, tapi memang tidak sanggup. Biayanya mahal sekali. Maka perlu keterlibatan langsung dari pemerintah pusat agar 3.000 hektare itu bisa kembali berfungsi, ucapnya.

Baca juga :