Halmahera Utara, Gesuri.id Keputusan PT NICO menurunkan harga beli buah kelapa dari petani, meski telah diingatkan langsung oleh Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman agar menaikkannya, menuai kecaman keras dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Halmahera Utara.
Anggota DPRD Halmahera Utara yang juga politisi PDI Perjuangan, Irwan Djam, menilai tindakan perusahaan tersebut tidak hanya mengabaikan arahan pemerintah pusat, tetapi juga menindas petani lokal yang menggantungkan hidup pada hasil kelapa.
Irwan Djam pun mengatakan bahwa kehadiran PT NICO sepertinya menguntungkan korporasi sendiri bukan mengangkat kesejahteraan petani kelapa di Halut, sebab kebijakan turunkan harga beli buah kelapa itu tentu dampaknya ke hasil keringat petani.
PT NICO harus sadar, mereka tidak repot menanam, tidak keluar biaya perawatan dan susah payah cari-cari dimana kelapa, karena mereka tinggal beli hasil keringat petani, sehingga itu harga kelapa harus dijamin agar petani sejahtera, bukan sebaliknya dibuat terpuruk, geramnya, Kamis (6/11).
Penurunan harga beli kelapa ini lanjutnya, bukan hanya memukul petani kecil, tetapi juga dapat menggoyang stabilitas ekonomi desa yang sebagian besar menggantungkan hidup dari hasil kelapa.