Jakarta, Gesuri.id Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Harris Turino mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat pengawasan terhadap tata kelola investasi di industri asuransi nasional. Menurutnya, lemahnya pengawasan selama ini menjadi akar masalah kasus-kasus gagal bayar yang kembali mencuat di sektor asuransi.
Hal tersebut disampaikan Harris Turino dalam Rapat Panja Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) bersama ADK OJK Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Ia menegaskan bahwa berbagai kasus besar yang mencoreng industri asuransi nasional berawal dari buruknya pengelolaan investasi.
Ia menyebutkan sejumlah kasus besar seperti Asabri, Jiwasraya, Taspen, hingga Bumi Putera yang semuanya bermuara pada kesalahan pengelolaan investasi.
Walaupun bukan OJK yang melakukan, tapi OJK yang mengawasi. Kalau yang diawasi bisa menipu atau bandel, berarti rambu-rambunya belum cukup tegas. Ini bisa berulang lagi kalau tidak ada perubahan signifikan, ujarnya.