Ini Langkah Kongkret Ganjar Cegah Perundungan di Sekolah

Tim khusus dibentuk untuk menyelesaikan permasalahan perundungan siswi SMP di Purworejo dan mereformulasi sistem pendidikan.
Selasa, 18 Februari 2020 10:03 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Semarang, Gesuri.id Kasus peundungan di sekolah yang terjadi di Purworejo, Jawa Tengah terus menjadi perharian Gubernur Ganjar Pranowo. Politisi PDI Perjuangan ini pun menindaklanjuti dengan membentuk tim khusus untuk mengatasi dan mencegah perundungan di sekolah. Tim khusus yang juga melibatkan aktivis difabel itu dibentuk untuk menyelesaikan permasalahan perundungan siswi SMP di Purworejo dan mereformulasi sistem pendidikan.

Ganjar mengatakan, peristiwa perundungan siswi di Purworejo beberapa waktu lalu merupakan momentum untuk memperbaiki suatu sistem. Penting untuk melibatkan semua elemen agar bisa merancang sistem pendidikan yang jauh lebih baik.

Melihat dari kasus ini, saya orang yang meyakini bahwa kalau ini pasti ada di tempat lain tetapi kita tidak tahu. Saya tidak ingin ini terulang maka semua sistem sekarang kami review dan kami perbaiki agar tidak terulang, kata Ganjar usai menemui tim penanganan kasus perundungan siswi SMP Purworejo di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (17/2).

Setelah kejadian di Purworejo itu, lanjut Ganjar, ia mendapat kritik dan saran dari para pakar dan aktivis. Ada yang menyarankan agar siswi korban perundungan di Purworejo tidak dimasukkan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) dan lebih baik membuat sekolah inklusi. Ada juga yang mengkritisi soal SLB yang ada saat ini.

SLB mendapat kritikan maka saya minta SLB diperbaiki. Undang para pakar itu, kurangnya apa, perbaikannya apa. Saran membuat sekolah inklusi, oke hari ini saya rapatkan. Siapkan semua sekolah wajib inklusi, bagaimana syaratnya dan apa persiapannya, jelas Ganjar.

Baca juga :