Izinkan PKL Berdagang di Trotoar, Alasan Anies Dipertanyakan

Fungsi trotoar tidak boleh diselewengkan dengan cara apapun, termasuk dimiliki secara pribadi.
Jum'at, 06 September 2019 16:00 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Ady Widjaja menyoroti kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mengizinkan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di trotoal.

Berdasarkan penelusuran Gesuri.id trotoar merupakan salah satu fasilitas pendukung penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan di antara fasilitas-fasilitas lainnya seperti: lajur sepeda, tempat penyeberangan pejalan kaki, halte, dan/atau fasilitas khusus bagi penyandang cacat dan manusia usia lanjut sebagaimana yang dikatakan dalam Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).

Baca:Larangan Berdagang diTrotoar, Anies Jangan Tabrak Aturan

Fungsi trotoar pun ditegaskan kembali dalam Pasal 34 ayat (4) PP Jalan yang berbunyi:

Trotoar sebagaimana dimaksud pada ayat (3) hanya diperuntukkan bagi lalu lintas pejalan kaki.



Hal ini berarti, fungsi trotoar tidak boleh diselewengkan dengan cara apapun, termasuk dimiliki secara pribadi dengan alasan trotoar hanya diperuntukkan bagi lalu lintas pejalan kaki.

Baca juga :