Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi C DPRD Jakarta, Hardiyanto Kenneth, mengkritik Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir yang menurutnya tidak mampu mengelola potensi pendapatan dari sektor parkir secara optimal.
Ia menyoroti ketimpangan antara realisasi pendapatan UPT Parkir dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dari sektor yang sama.
Harapan kita pendapatan dari parkir ini bisa menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah). Contoh, saya melihat ukurannya dari Bapenda, Bapenda itu kan dia mengelola off street setahun sudah Rp 350 miliar, ucap Kenneth saat ditemui di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (28/5).
Baca:GanjarPranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!