Keracunan MBG di SMPN 4 Pamarican, Zaenal: Kalau Belum Punya SLHS, Sebaiknya Ditutup Sementara

Ada yang menggunakan alat bantu pernapasan, dan sedikitnya 13 siswa harus dirujuk ke fasilitas kesehatan.
Rabu, 01 Oktober 2025 10:01 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Puluhan siswa SMPN 4 Pamarican, Kabupaten Ciamis, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (29/9/2025).

Sejumlah siswa mengeluh sakit perut, mual, muntah, hingga lemas. Sebagian mendapat pertolongan pertama dari tenaga medis di sekolah, ada yang menggunakan alat bantu pernapasan, dan sedikitnya 13 siswa harus dirujuk ke fasilitas kesehatan. Sementara itu, 40 siswa lainnya masih dalam pemantauan medis.

Dari data Puskesmas Ketahayu, terdapat 442 paket MBG yang dibagikan. Dari jumlah itu, 40 siswa mengalami gejala, dengan 13 siswa dirujuk ke fasilitas kesehatan. Gejala yang dialami meliputi mual, muntah, dan sakit perut.

Anggota Komisi D DPRD Ciamis dari Fraksi PDI Perjuangan, Zaenal, menilai perlu ada langkah tegas terhadap dapur penyedia MBG yang belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Kalau belum punya SLHS, sebaiknya ditutup sementara. Investigasi kepolisian harus jadi dasar evaluasi menyeluruh, tegasnya.

Baca juga :