Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi X DPR My Esti Wijayanti meminta pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) untuk segera meninjau ulang kebijakan yang menurunkan nilai bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, terutama bagi mahasiswa di perguruan tinggi swasta unggulan.
Menurutnya, penurunan ini memicu keresahan di berbagai kampus dan berpotensi menghalangi akses pendidikan tinggi bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Esti meminta agar pemerintah kembali memperkuat alokasi anggaran KIP Kuliah.
Ini sangat berat. Sudah menerima mahasiswa dengan KIP, tahu-tahu bantuannya dipotong hampir setengah. Kampus swasta yang seharusnya dibantu, malah terbebani, ujar Esti, Selasa (23/9).
Baca:9 Prestasi MenterengGanjarPranowo Selama Menjabat Gubernur
Menurut Esti, pemangkasan nilai bantuan KIP Kuliah hingga 45 persen bagi kampus unggulan menimbulkan efek berlapis. Selain mahasiswa dari keluarga prasejahtera yang terancam tidak dapat melanjutkan kuliah, kampus juga ikut terbebani karena tidak diperbolehkan memungut selisih biaya dari mahasiswa penerima KIP.