Pembangunan di Bali Kedepankan Karakter dan Jati Diri

Hal ini dapat dilakukan melalui penguatan nilai luhur dari tradisi adat agama dan budaya yang telah terwarisi secara turun-menurun.
Kamis, 02 Mei 2019 12:30 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Denpasar, Gesuri.id Gubernur Bali I Wayan Koster menganggap pembangunan di Pulau Dewata ke depan mesti memiliki karakter dan jati diri, hal ini dapat dilakukan melalui penguatan nilai luhur dari tradisi adat agama dan budaya yang telah terwarisi secara turun-menurun.

Jadi, masyarakat Bali selain unggul sebagai pribadi yang profesional dan modern, juga harus memiliki kepribadian yang berkarakter dan berintegritas yang baik dan luhur. Ke depan, kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi Bali akan diarahkan untuk membangun jiwa dan jati diri masyarakat yang berkarakter dan peduli terhadap keluhuran tradisi, adat, agama dan budaya Bali, ungkap Koster di Denpasar, Rabu (1/5).

Baca:Koster Harapkan SDM diBaliKompetitif dan Inovatif

Jati diri dan integritas kebudayaan Bali dibentuk oleh perjalanan sejarah peradaban yang berkembang di antara basis teritori desa adat dan juga kota. Bali merupakan pulau kecil yang terdiri dari 9 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 4,2 juta jiwa. Bali memiliki lebih dari 5.000 pura sehingga dikenal sebagai pulau seribu pura.

Karakteristik yang lain, Bali dikenal sebagai pulau yang unik karena memiliki alam, manusia dan budaya yang menyatu dalam suatu-kesatuan tatanan kehidupan yang terus hidup di tengah-tengah masyarakat dalam dinamika perubahan global.

Baca juga :