Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan mengkaji subsidi transportasi umum sebagai upaya efisiensi anggaran setelah adanya pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
Kendati demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum tentu menaikkan tarif transportasi umum di Jakarta.
Baca:GanjarHarap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Yang jelas tentunya harus ada hal yang bisa menutupi (anggaran Jakarta). Contohnya, subsidi transportasi kita kan besar sekali. Tapi ini belum tentu dinaikkan ya, saya hanya menyampaikan contohnya, kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin.
Hal itu lantaran subsidi transportasi umum di Jakarta kini hampir Rp15.000 per orang. Untuk itu, Pemprov Jakarta akan mengkaji terkait hal ini.