Rieke Diah Ingatkan Beban Berat PT KAI Akibat Investasi Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh)

Ia menegaskan, kerugian yang terus ditanggung BUMN transportasi ini berpotensi membuat layanan publik terganggu.
Sabtu, 23 Agustus 2025 08:45 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, menyoroti beban berat yang ditanggung PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akibat investasi pada proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Whoosh).

Ia menegaskan, kerugian yang terus ditanggung BUMN transportasi ini berpotensi membuat layanan publik terganggu.

Ini proyek strategis nasional dengan nilai investasi US\$7,2 miliar atau setara Rp116 triliun. Tapi semester I-2025 sudah mencatat kerugian Rp1,65 triliun dari investasi di PSBI. KAI menanggung kerugian sebesar itu, kata Rieke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Ia menegaskan, struktur konsorsium BUMN pemegang saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) harus segera diperjelas.

Menurutnya, tidak seharusnya KAI yang merupakan penyedia layanan publik menanggung beban sebesar itu.

Baca juga :