Rieke Ingatkan Pemerintah Waspada Potensi Permainan Distribusi dan Harga Kebutuhan Pokok

Beras impor itu masih layak konsumsi. Tapi kalau tidak segera didistribusikan, bisa terancam jadi barang disposal.
Kamis, 04 September 2025 18:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka atau Oneng, mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai potensi permainan dalam distribusi dan harga kebutuhan pokok.

Beras impor itu masih layak konsumsi. Tapi kalau tidak segera didistribusikan, bisa terancam jadi barang disposal, kata Rieke seperti dikutip dari akun Instagram @riekediahp, Rabu (3/9).

Rieke mengungkapkan bahwa berdasarkan pertemuannya dengan Direktur Utama Perum BULOG pada Senin (1/9), stok beras cadangan pemerintah (SBCP) di gudang BULOG saat ini mencapai 3,9 juta ton, dengan sekitar 1 juta ton di antaranya merupakan beras impor tahun 2024 yang telah disimpan selama lebih dari delapan bulan.

Ia menyebut, pada tahun 2025, BULOG ditugaskan untuk mendistribusikan 1,5 juta ton beras. Namun hingga 1 September 2025, baru sekitar 303.000 ton yang berhasil disalurkan. Masih tersisa sekitar 1,196 juta ton yang belum didistribusikan.

Rieke menilai, keterlambatan distribusi tersebut antara lain disebabkan oleh sistem perizinan yang tidak konsisten dan mekanisme distribusi yang masih rumit, termasuk sistem digital yang belum berjalan efisien.

Baca juga :