Wayan Sudirta: Reformasi Polri Ujian Besar, Jalan Panjang Kembalikan Kepercayaan Publik

Menurut Sudirta, Polri memiliki peran vital dalam menjaga keamanan, menegakkan hukum, sekaligus melindungi masyarakat.
Jum'at, 26 September 2025 14:05 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI, I Wayan Sudirta, menilai reformasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjadi ujian besar yang menentukan apakah institusi ini mampu melakukan perubahan substantif atau hanya sebatas simbolik.

Menurut Sudirta, Polri memiliki peran vital dalam menjaga keamanan, menegakkan hukum, sekaligus melindungi masyarakat. Sepanjang perjalanannya, Polri telah menorehkan berbagai capaian penting, termasuk inovasi layanan publik berbasis teknologi, seperti SIM Online dan SPKT Online, hingga pemanfaatan forensik digital dan big data dalam investigasi.

Polri tidak pernah berhenti melakukan pembenahan. Dari rekrutmen, pelatihan, hingga pengembangan karier berbasis kompetensi, semua diarahkan agar lebih profesional. Pelayanan publik juga semakin terintegrasi dengan unit pengaduan yang lebih responsif, ujar Sudirta, Rabu (24/9/2025).

Namun, lanjut Sudirta, kepercayaan publik terhadap Polri masih fluktuatif. Survei Indikator Politik Indonesia pada Agustus 2025 mencatat tingkat kepercayaan publik sebesar 62,4%, turun dari sebelumnya di atas 70%. Ia menyebut penurunan itu disebabkan oleh kasus-kasus penyalahgunaan kewenangan, pelanggaran etik, hingga tragedi besar seperti kasus Sambo.

Publik juga sering mengeluhkan lambannya penanganan laporan. Bahkan muncul anggapan bahwa Pemadam Kebakaran lebih solutif daripada polisi. Fenomena no viral no justice pun memperkuat kesan bahwa Polri belum sepenuhnya melayani secara adil, tegas pendiri Bali Corruption Watch (BCW) itu.

Baca juga :