PDI Perjuangan Percaya pada Kekuatan Hati Nurani Rakyat

Hasto: Jangan hanya gara-gara pemilu lalu berubah peradaban kita sehingga sosok ulama yang dihormati pun difitnah.
Jum'at, 28 Desember 2018 17:08 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku sangat sedih dan geram atas berbagai bentuk ambisi kekuasaan yang membuat pikiran gelap dan mata hati tertutup rapat, sehingga hilanglah perasaan welas asih sampai sosok ulama seperti KH Maruf Amin pun difitnah.

Baca:Kiai Maruf Jadi Korban Hoax, Hasto : Peradaban Kian Merosot

Jangan hanya gara-gara pemilu lalu berubah peradaban kita sehingga sosok ulama yang dihormati pun difitnah. Fitnah adalah tindakan keji, membunuh nilai kemanusiaan dan cermin merosotnya peradaban politik kita, ujar Hasto menanggapi hoax yang menimpa KH Maruf Amin, Jumat (28/12).

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, sudah sepatutnya pendidikan budi pekerti dan etika kita sebagai bangsa yang berkebudayaan menempatkan nilai etika dan moral keagamaan serta kebenaran yang hakiki menjadi benteng keadaban politik Indonesia.

Masak sosok seperti KH Maruf Amin yang telah dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Cawapres juga difitnah. Ini bukan kebetulan. Pasti ada kekuatan yang tidak senang melihat kekompakkan nasionalis dan agamis. Agamis dan nasionalis, dimana keduanya tidak terpisahkan bagaikan satu keping mata uang yang ikut bergotong royong membentuk Indonesia Raya, papar Hasto.

Baca juga :