Pilkada Muba, Cerita Beni Hernedi Soal Biaya Politik yang Tinggi dan Beban bagi Bupati Terpilih

Begitu banyaknya materi-materi dalam menjemput mandat atau perolehan suara itu.
Minggu, 21 April 2024 23:35 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Palembang, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Musi Banyuasin (Muba), Beni Hernedi menilai, biaya politik yang tinggi untuk menjalani masa Pilkada Serentak 2024 ini menjadi beban tersendiri.

Pada kenyataannya, ujar Beni, kondisi ini juga dirasakan semua pihak. Melihat proses Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024 yang baru selesai kemarin, hampir semua calon legislatif (caleg) menyatakan Pemilu 2024 khususnya Pileg ini brutal. Begitu banyaknya materi-materi dalam menjemput mandat atau perolehan suara itu.

Saya tidak membicarakan semua orang, tapi keluhannya seperti itu. Mudah-mudahan, untuk Pilkada di Muba nanti memang benar-benar rakyat Muba memilih pemimpin yang memang dengan sebuah sikap keteladanan dan pada waktunya berkomitmen untuk melakukan perubahan-perubahan. Jangan sampai justru si bupati ini yang menjadi masalah, ujarnya, Sabtu (14/4/2024).

Nah terkait Pilkada Muba sendiri, hingga hari ini hanya tertuju pada tiga nama calon kuat, seperti Beni Hernedi, Lucianty dan Apriyadi Mahmud. Tiga nama tersebut juga sudah sangat familiar di kalangan masyarakat diBumi Serasan Sekate.

Karena Beni Hernedi sendiri merupakan eks Wakil Bupati Muba dua periode dan Ketua DPC PDI Perjuangan Muba, Lucianty adalah istri eks Bupati Muba Almarhum Fahri Azhari dan Ketua PKN Pimda Sumsel, serta Apriyadi hingga hari ini masih menjadi Penjabat (Pj) Bupati Muba.

Baca juga :