Jakarta, Gesuri.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin menanggapi pernyataan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait kecurangan rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
TKN lantas menantang BPN untuk memaparkan data C1 di rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca:Warga TrenggalekTolakPeople Power
Saya tantang 02 di pleno KPU, kalau enggak berani mereka pengecut, ungkap juru bicara TKN Jokowi-Maruf Amin, Arya Sinulingga di posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).
Arya menantang kubu 02 untuk membuka data yang mereka miliki saat pleno tingkat nasional yang digelar pada 20 sampai 22 Mei 2019. Sehingga mereka bisa membuktikan kecurangan-kecurangan yang ada. Arya menyebut pihaknya tidak keberatan melayani pencocokan data di kantor KPU.