Jakarta, Gesuri.id- Persatuan Nasional Aktivis 1998 (PENA 98) menyatakan sikap politiknya terkait Pemilu 2019.
Para aktivis yang menjatuhkan rezim Soeharto 20 tahun silam itu menegaskan menolak Calon Presiden (Capres) pelanggar HAM.
Baca:Jeffry Waworuntu DapatDukunganPenuh dari Uskup Mandagie
Hal itu tertuang dalam pernyataan sikap PENA 98 yang diterima Gesuri, baru-baru ini.
Menurut PENA 98, pemimpin Indonesia harus bersih dari catatan kelam pelanggaran HAM dan dosa dosa masa lalu. Karena keterkaitan bahkan keterlibatan Capres dalam kasus-kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu akan menjadi contoh buruk, bahkan ancaman bagi masa depan demokrasi, negara dan rakyat Indonesia.