Gus Ipul dan Puti kenang Gus Dur di Imlek

Berkat kiprah Gus Dur, warga Tionghoa mendapatkan kebebasan kembali untuk merayakan Imlek.
Jum'at, 16 Februari 2018 09:43 WIB Jurnalis - Andri Setiawan

Surabaya, Gesuri.id - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno mengenang peran KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) terkait perannya dalam perayaan Tahun Baru China (Imlek).

Pada masa Presiden Abdurrahman Wahid telah ditetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur. Kemudian pada era Presiden Megawati Soekarnoputri, Imlek ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional tahun 2002, dan berlaku mulai tahun 2003 sampai sekarang, ujar Gus Ipul kepada wartawan di Surabaya.

Imlek ditetapkan Presiden Gus Dur sebagai hari libur melalui Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2001 tertanggal 9 April 2001 sehingga sejak saat itu warga Tionghoa mendapatkan kebebasan kembali untuk merayakan Imlek.

Keberanian Gus Dur, menurut dia, membuatnya semakin dikenal aktif mempromosikan multikultural Indonesia, termasuk menunjukkan jiwa besar para pemimpin bangsa dalam mengayomi keanekaragaman budaya di Tanah Air.

Maka, kita sebagai generasi penerus merasa bersyukur telah mewarisi itu semua, ucap Gus Ipul, yang juga keponakan Gus Dur dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Baca juga :