Adu Kuat Gerakan Tagar Membidik Milenial di Linimasa

Munculnya perang tagar adalah sebagai perubahan konteks sosial politik yang semakin dinamis dan berkaitan dengan era cyber demokrasi
Rabu, 23 Mei 2018 12:52 WIB Jurnalis - Ali Imron

TIDAK terasa tinggal sebulan lagi ajang Pilkada serentak memasuki babak akhir. Tepat pada tanggal 27 Juni nanti, daerah yang menggelar hajatan Pilkada akan memasuki masa pencoblosan. Dan di tenggat waktu yang tersisa tersebut masing-masing pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur bakal semakin pol-polan menggenjot kampanye dan promosi propaganda ke para calon pemilih.

Tentu saja mereka siap untuk memperebutkan hati para calon pemilih terutama dari kalangan pemilih yang masih berada di wilayah abu-abu alias belum menentukan sikap akan mencoblos paslon yang mana saat di bilik suara nanti. Dan para pemilih tersebut berasal dari kalangan milenial yang porsinya sebesar 25-30 persen dari jumlah suara pemilih di setiap provinsi. Jumlah yang tentunya cukup signifikan untuk mempengaruhi besaran suara paslon nanti.

Dalam mendekati kalangan milenial, tidak seperti pendekatan yang dilakukan oleh paslon terhadap para pemilih yang matang. Para pemilih ini tidak mempan dengan jargon-jargon kampanye. Selain itu para pemilih milenial juga umumnya berasal dari kalangan berpendidikan yang melek dengan informasi setiap saat. Jadi urusan mencari tahu latar belakang paslon bisa dilakukan dengan mudah di jaman yang serba internet seperti sekarang ini.

Nah, kalau sudah seperti itu, tentunya paslon tidak bisa lagi melakukan cara-cara usang seperti door to door bertemu dengan pemilih milenial dari satu pintu ke pintu, atau menempelkan stiker dan membagi-bagikan kalender kepada mereka. Sudah pasti akan terjadi penolakan dan bisa dipastikan pula mereka tidak akan memilih paslon yang berpromosi dengan cara-cara yang seperti tadi disebutkan.

Lalu dengan cara apa bisa meraih mereka? Cara yang umum dilakukan adalah paslon mendatangi kalangan pemilih milenial ini wadah-wadah penyaluran aspirasi kreatif atau menyambangi komunitas-komunitas yang tersebar di beberapa provinsi tersebut. Beberapa paslon sudah melakukan hal itu sebut saja Calon Gubernur dan Cawagub Jatim Gus Ipul Puti yang terlihat melakukan blusukan ke pusat-pusat kreatif anak muda di Jatim.

Baca juga :