Jakarta, Gesuri.id - Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PP Baitul Muslimin Indonesia ( Bamusi) Faozan Amar mengapresiasi rencana pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) untuk menghapus materi perang dalam sejaran kebudayaan Islam di Kurikulum Madrasah.
Menurut Faozan, hal itu bermanfaat sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya konflik di masyarakat.
Baca:Ganjar Guyur Ratusan Miliar Bagi GuruMadrasahdan Pesantren
Namun demikian, lanjut Faozan, menghilangkan semuanya tentu tidaklah tepat. Sebab tidak semua peperangan itu berkonotasi negatif.
Misalnya perang yang dilakukan untuk membela diri dari serangan musuh dan dalam keadaan terdesak, kan bagus juga untuk disampaikan. Masa kita diserang musuh diam saja, dimana jiwa patriotismenya?, ujar Faozan kepada Gesuri.id di Jakarta, Rabu (18/9).