Ikuti Kami

Ganjar Guyur Ratusan Miliar Bagi Guru Madrasah dan Pesantren

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah segera mengucurkan dana hibah sebesar Rp 205 miliar.

Ganjar Guyur Ratusan Miliar Bagi Guru Madrasah dan Pesantren
Ilustrasi. Kunjungi pondok pesantren, Ganjar dicurhati bantuan untuk guru.

Semarang, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah segera mengucurkan dana hibah sebesar Rp 205 miliar. Dana ini diperuntukkan bagi 170.949 orang guru madrasah dinniyah (Madin), ustaz TPQ dan pengasuh pondok pesantren yang ada di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah. 

Baca: Ganjar-Yasin Alokasi Rp 331 M untuk Guru Madin &Pesantren

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pemberian dana itu merupakan bentuk dukungan Pemprov Jawa Tengah bagi kesejahteraan para guru Madin, ustaz TPQ dan pengasuh pondok pesantren.

"Harapannya agar pendidikan keagamaan (Islam) di luar sekolah formal semakin bermutu dan profesional dalam membangun ahlak generasi penerus," ungkap politisi PDI Perjuangan itu di Semarang, Selasa (22/1).

Gubernur ingin generasi penerus nantinya menjadi insan yang baik, serta memiliki pemahaman yang benar tentang kehidupan serta nilai-nilai keagamaanya. 

Bantuan ini juga diberikan karena para guru yang mengajarkan keagamaan belum semua tercover oleh tunjangan maupun apresiasi dari Kementerian Agama (Kemenag). Adapun pola pencairannya, masih menurut Ganjar, sama seperti dana hibah lainnya. Dana akan dicairkan melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama di masing- masing daerahnya.

Para penerima akan menerima dana itu melalui rekening dan alamat yang sudah didata sebelumnya.

 "Ada 170.949 guru madin, ustaz TPQ dan pengasuh pondok pesantren yang terverifikasi Kemenag," ungkap Ganjar.

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin menambahkan,  para guru madin, ustaz TPQ dan pengasuh pondok pesantren selama ini telah banyak membantu masyarakat dalam penguatan paham Islam yang rahmatan lil 'alamin. Pondok pesantren dan madrasah di Jateng ini penyumbang pendidikan keagamaan terbesar ketiga di Indonesia sejak sebelum kemerdekaan bangsa Indonesia ini.

Sehingga, dengan adanya bantuan ini akan bisa mendorong peningkatan kesejahteraan para guru madin, ustaz TPQ maupun pengasuh pondok pesantren. 

"Semoga bermanfaat dan ke depan tidak ada lagi keluh kesah lagi dari para guru madin maupun maupun ustaz TPQ dalam membangun mental dan ahlak generasi muda kita," katanya.

Baca: Ganjar Hadiri Halal Bihalal Pemuda Ansor Kendal

Pria yang akrab disapa Gus Yasin itu juga menyampaikan, dahulu para ulama berinisiatif membangun negara melalui penegakan nilai-nilai agama yang benar. Para penerus dan santri pun harus dikembalikan pemahamannya ke pemahaman agama yang benar, bukan radikal. 

"Di Rembang, Batang, Tegal, Batang, Pekalongan, Kudus, Kebumen bantuan seperti itu sudah dilakukan melalui pemerintah setempat. Ketika sudah berikan bantuan, kita ajak kerja sama untuk menanggulangi paham radikal," ujarnya.

Quote