Jakarta, Gesuri.id Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, berharap Menteri Keuangan yang baru dapat memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap kondisi fiskal di daerah. Ia menilai kebijakan pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) yang mencapai sekitar Rp300 triliun telah memberikan dampak nyata terhadap perekonomian masyarakat di tingkat bawah.
Penurunan TKD ini terasa sekali di daerah, terutama dalam aspek infrastruktur dan lapangan kerja. Banyak proyek kecil yang biasanya menyentuh langsung rakyat menjadi tidak terlaksana, ujar Aria Bima usai menghadiri Launching Festival Desa ke-V yang digagas Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/10).
Menurutnya, kebijakan fiskal seharusnya tidak hanya dilihat dari sisi efisiensi, tetapi juga dari dampak terhadap konsumsi dan pendapatan masyarakat.
Kalau bicara efisiensi saya setuju, tapi harus tetap dilihat manfaatnya bagi rakyat. Jangan sampai efisiensi justru menghapus sumber-sumber pendapatan dan daya beli masyarakat, tegasnya.
Aria menjelaskan, dalam struktur ekonomi nasional, konsumsi rumah tangga memiliki peran besar dalam menjaga pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Karena itu, setiap kebijakan pemangkasan anggaran perlu dikalkulasi dengan cermat agar tidak menghambat perputaran ekonomi di bawah.