Membela Israel, Sama Sekali Bukan Membela Kristen

Meski saat ini mayoritas Arab adalah Muslim, namun agama terbesar keduanya adalah Kristen. 
Senin, 03 Agustus 2020 12:02 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id- Ketua DPN REPDEM (organisasi sayap PDI Perjuangan) Bidang Hubungan Luar Negeri, Ronas Pardianto menegaskan tidak ada relasi antara Kekristenan di Timur Tengah dengan Israel.

Ronas mengungkapkan jauh sebelum dunia mengenal Kekristenan, termasuk dunia Barat, selain bangsa Yahudi, Armenia, Mesir, Aramean, Yunani, Romawi serta Arab telah masuk dalam generasi awal Krisren Orthodox pada Abad Ke-1 M. Bahkan, meski saat ini mayoritas Arab adalah Muslim, namun agama terbesar keduanya adalah Kristen.

Baca:Erdogan Berambisi Kembalikan Kekhilafahan Turki Ottoman

Dan hingga kini masyarakat Arab-Kristen tersebut selain menjaga Tradisi Gereja sejak 2000 tahun, juga banyak situs sejarah Kekristenan yang dijaga bahkan dirawat oleh mereka sampai sekarang, ungkap Ronas.

Sedangkan, lanjut Ronas, sejarah Kekristenan di kalangan Yahudi meredup, dan sejak berdirinya kembali negara Israel pada 1948 maka praktis tidak ada orang Yahudi berkewarganegaraan Israel yang beragama Kristen. Warga Israel sepenuhnya beragama Yudaisme (Agama Yahudi ). Sedangkan yang beragama Non-Yudaisme berkewarganegaraan Israel (Kristen dan Muslim) adalah orang Arab-Israel.

Baca juga :