Presiden Tekankan Rivalitas Berpolitik Jangan Destruktif

Masyarakat Indonesia & para tokoh politik yang terlibat dalam kontestasi demokrasi hendaknya melakukan rivalitas tidak bersifat destruktif.
Selasa, 16 Oktober 2018 09:27 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo mengingatkan dalam tahun politik ini seluruh masyarakat Indonesia dan para tokoh politik yang terlibat dalam kontestasi pesta demokrasi hendaknya melakukan rivalitas tidak bersifat destruktif.

Rivalitas dibangun di atas fondasi yang tidak saling menjatuhkan. Kontestasi tidak boleh menimbulkan kegaduhan dan permusuhan, kebencian, kedengkian, tidak saling mencela, dan tidak harus saling memfitnah, kata Jokowi saat memberikan orasi ilmiah dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Kristen Indonesia (UKI) dalam rangka Lustrum XIII UKI di Kampus UKI, Jakarta Timur, Senin (15/10).

Baca:DPD PDI Perjuangan Bengkulu Siapkan Lima Saksi Per TPS

Kepala Negara, seperti dalam keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menginginkan agar rakyat Indonesia menyambut kontestasi ini dengan penuh kegembiraan.

Rakyat kita harus merayakan kontestasi ini dengan kegembiraan yang diwarnai oleh narasi-narasi yang sejuk, gagasan-gagasan untuk kemajuan, program-program untuk Indonesia maju, yang merayakan perbedaan pilihan dengan penuh kedewasaan, dengan penuh kematangan, yang justru ini akan memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika dan persatuan kita. Inilah yang sebetulnya ingin kita raih dalam kontestasi politik kita ini, ucapnya.

Baca juga :