Rieke Diah Merasa Terancam Dituduh Sebarkan Hoaks Penggusuran Proyek Rempang Eco-City

Tudingan itu muncul setelah Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi VI DPR dan masyarakat Rempang.
Senin, 21 Juli 2025 08:30 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id -Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, menyampaikan kekecewaan dan rasa terancam usai dirinya dituduh menyebarkan hoaks oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam terkait pernyataannya mengenai dugaan kekerasan dalam penggusuran proyek Rempang Eco-City.

Tudingan itu muncul setelah Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi VI DPR dan masyarakat Rempang, dimana Rieke mengungkapkan sejumlah temuan yang menunjukkan adanya tindakan kekerasan terhadap warga.

Hal ini kembali ditegaskannya dalam audiensi Tim Panja Pengawasan Tata Kelola Kawasan Batam dengan Masyarakat Kota Batam yang digelar di Hotel Marriott Batam, Jumat (18/7/2025).

Dalam forum tersebut, Rieke menyoroti masih adanya intimidasi di lapangan, termasuk insiden yang terjadi pada 8 Juli di Tanjung Banon. Menurutnya, tim BP Batam diduga melakukan penggusuran dengan cara-cara tidak manusiawi, termasuk terhadap warga lanjut usia.

Saya ingin klarifikasi, Pimpinan (rapat audensi Panja), karena dalam pemberitaan, secara jujur saya ingin mengatakan bahwa kita ini kerja dilindungi oleh konstitusi. DPR sendiri saja saya merasa tidak aman, saya merasa tidak nyaman, kata politisi PDI Perjuangan itu, dikutip pada Sabtu (19/7/2025).

Baca juga :